MISTERI U.F.O

Piring terbang





PENGENALAN

Piring terbang (juga dipanggil UFO) yang sering dimaksudkan ramai ialah sejenis objek terbang atau fenomena optik yang tidak dikenali. Ia dikatakan merupakan kapal angkasa yang dinaiki makhluk asing (juga dipanggil E.T.). Ribuan manusia telah mengaku bahawa mereka telah melihat piring terbang, dan menangkap gambarnya. Dikatakan bentuk piring terbang itu berbeza-beza, ada yang pipih seperti piring, bulat seperti bola dan lain-lain. Warnanya juga bermacam-macam, malah ada piring terbang yang berubah warnanya apabila ditatap lama-lama.


Namun, sehingga kini kewujudan piring terbang masih tidak dapat dipastikan. Dalam kebanyakan kes, objek yang dianggap sebagai piring terbang itu sebenarnya ialah belon cuaca. Boleh jadi juga objek itu merupakan sebuah satelit, kapal udara, segumpal awan, sebuah meteor, komet, bintang ataupun sekadar bunga api yang meletup di udara. Belum terdapat apa-apa bukti yang mengatakan bahawa planet bumi telah dikunjungi makhluk asing dari planet lain.
Penggunaan istilah "piring terbang" pertama kali digunakan oleh juruterbang Kenneth Arnold yang melihat sembilan objek terbang aneh dalam suatu formasi di atas Gunung Rainier di pergunungan Cascade,Washinton. Peristiwa itu terjadi pada 24 Jun 1947. Sejak itu, hal UFO banyak diperkatakan orang. Ia turut pernah dibicarakan di forum PBB pada 27 November 1978.


ANGKASAWAN AS AKUI MAKHLUK ASING WUJUD 



LONDON - Makhluk asing pernah menghubungi manusia beberapa kali tetapi pihak kerajaan menyembunyikan kebenaran selama 60 tahun, kata lelaki keenam yang berjaya berjalan di bulan, Dr. Edgar Mitchell

Dr. Edgar yang merupakan angkasawan kapal angkasa Apollo 14, mendakwa mengetahui bahawa banyak objek terbang tanpa dikenali (UFO) melawat Bumi ketika beliau berkhidmat sebagai angkasawan Pentadbiran Aeronautik dan Angkasa Lepas Kebangsaan (NASA) milik Amerika Syarikat (AS) tetapi maklumat itu disembunyikan.

Menurut laporan akhbar semalam, beliau membuat dakwaan itu ketika ditemu ramah oleh sebuah stesen radio.
Dr. Edgar berkata, sumber-sumber di agensi angkasa yang mempunyai hubungan dengan makhluk asing menggambarkan makhluk asing itu adalah manusia kecil dan kelihatan ganjil berbanding manusia.

Beliau mendakwa, teknologi manusia tidak secanggih makhluk asing dengan menganggap mereka mempunyai mata dan kepala besar.

Dr. Edgar bersama komander Apollo 14, Alan Shepard memegang rekod sebagai manusia paling lama berjalan di Bulan iaitu selama sembilan jam dan 17 minit pada 1971.

Menurutnya, maklumat berhubung mahkluk asing itu disembunyikan selama 60 tahun tetapi ia kini beransur-ansur dibocorkan dan sebahagian pihak diberikan keistimewaan untuk mendapat penerangan ringkas mengenainya. - Agensi

*SUMBER DARI AKHBAR HARIAN KOSMO


 
Mitos Unik Piring Terbang


        Piring terbang lazimnya digambarkan sebagai pesawat terbang berbentuk simbal, cakram, atau dua piring yang saling menutup. Pesawat tersebut sering dikaitkan dengan misteri UFO (Unidentified Flying Object) atau benda terbang tak dikenal.


Kisah Dewa-dewa


        Sejak dulu piring terbang dianggap sebagai mitos, salah satunya berasal dari cerita rakyat Cina. Dalam cerita Journey to the West terdapat suatu episode yang menceritakan kera sakti bertarung dengan siluman raja kera. Raja kera mencuri simbal raksasa milik Budha Matria. Dalam suatu pertarungan, siluman kera menantang si kera sakti untuk masuk ke simbal tersebut. Mereka membuat perjanjian, kalau kera sakti bisa keluar dari situ setelah memasukinya, maka si siluman kera akan mengaku kalah. Tapi kalau ia tidak bisa keluar, ia harus rela menyerahkan gurunya, Bhiksu Tong, untuk dijadikan santapan si siluman.


          Karena kera sakti menganggap remeh kekuatan simbal tersebut, ia pun serta-merta menerima tantangan itu. Tak disangka, setelah ia memasuki simbal, ia sangat kesulitan untuk keluar kembali. Dengan dibantu dua adik seperguruannya, berbagai cara pun ditempuh, namun tak juga berhasil. Kera sakti pun hampir putus asa, dan ingin meminta bantuan Budha Matria di kahyangan. Masalahnya, bagaimana cara membawa serta simbal raksasa tersebut terbang ke sana.

          Manakala ia melihat keringatnya mulai menguap, kera sakti pun mendapat idea. Ia meminta adiknya memanggil Dewa Api. Lalu ia menyuruh Dewa Api untuk membakar simbal yang memenjarakannya, terus-menerus. Di dalam simbal tersebut, kera sakti merasa sangat kepanasan, dan bercucuranlah keringatnya. Keringat-keringat itu lalu menguap, dan terus menguap. Uap-uap itu kemudian dikumpulkan kera sakti, agar bisa membentuk awan. Setelah awan telah banyak terkumpul, kera sakti menggunakannya untuk terbang ke langit, bersama dengan simbal yang memenjarakannya. Kebetulan sekali, ia melewati awang-awang suatu pasar yang ramai. 

Orang-orang hairan melihat sebuah simbal raksasa terbang dengan sangat cepat, sehingga dari situlah timbul mitos piring terbang. 


Sains Moden


      Pada abad moden, manusia baru menyedari  bahawa alam ini tak sesederhana dugaan mereka. Bumi adalah salah satu dari sembilan planet (atau lebih) yang mengorbit matahari. Matahari adalah salah satu dari tak kurang 100 milion bintang yang melingkupi galaksi Bimasakti. Dan Bimasakti adalah salah satu dari sekian ribu galaksi yang meliputi suatu gugus atau cluster galaksi. Dan bahkan gugus tersebut pun merupakan salah satu dari sekian juta kelompok benda langit yang sama dalam suatu tatanan yang lebih besar lagi, dan begitu seterusnya. Melihat fakta ini, apakah kita akan memungkiri kebesaran dan keluasan alam semesta ciptaan Tuhan? Apakah masuk akal kalau alam raya yang demikian dahsyat ini hanya terdapat “manusia” saja sebagai pengelolanya?


Sekarang bayangkan apabila dalam setiap galaksi yang ada di jagat raya ini terdapat satu saja planet yang mirip dengan bumi. Apabila jagat raya memiliki galaksi sampai dengan milion jumlahnya, maka seharusnya terdapat milion pula jenis makhluk yang mirip dengan manusia. Itulah alien. Itu pun kalau kehidupan digeneralisasikan bahwa kehidupan di luar bumi seperti kehidupan di bumi.


Alquran menyatakankan bahwa manusia hanyalah pengelola bumi: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui" (QS. 2:30)”. 


Oleh kerana itu, alien seharusnya ada. Peradaban mereka diyakini telah jauh melampaui peradaban manusia. Salah satu indikasinya, mereka telah mampu membuat kendaraan lintas bintang dan galaksi, yang disebut piring terbang, sesuatu yang sama sekali belum bisa dikerjakan manusia. 


Mengapa para alien itu tidak menyerang manusia dan memusnahkannya? Beberapa orang sepakat bahwa semakin tinggi pencapaian suatu peradaban, maka akan semakin tinggi pula kesadaran komunitasnya untuk menghindari permusuhan, peperangan, penghancuran, dan pengrusakan.

Di negara-negara yang belum begitu maju, sering ditemukan tindakan-tindakan pengrusakan ekosistem, penebangan hutan, perburuan liar, membuang sampah dan limbah sembarangan, dan sebagainya. Orang yang lebih beradab akan lebih mengetahui apa akibatnya apabila melakukan tindakan-tindakan seperti itu.


Dalam perikehidupan alien, naluri untuk menguasai dengan cara menghancurkan telah dianggap sangat buruk. Oleh karena itu, sebisa mungkin mereka menjaga dan melestarikan setiap kehidupan yang ditemui dalam setiap penjelajahan mereka, termasuk kehidupan manusia di planet bumi ini. Sepertinya mereka hanya menganggap manusia sebagai makhluk tak berdaya yang patut dilindungi, sama seperti ketika kita memandang binatang-binatang langka, monyet misalnya.


Ironi, jika manusia menganggap diri sebagai makhluk paling cerdas dan termulia di seantero semesta ini. Pernyataan berbagai kitab suci: Alquran, Injil, Mazmur, dan Taurat, telah melegalisasi anggapan itu. Sesungguhnya Tuhan telah menciptakan kita dalam kesempurnaan, namun kesempurnaan itu tak akan benar-benar sempurna tanpa upaya untuk memperbaiki diri dalam mencapai kebudayaan dan peradaban tertinggi.

                                                      RUANGAN GAMBAR

















                                                         RUANGAN VIDEO